Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Worker for Photography, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

TVS Apache RTR 200 4V Motor Tangguh dan Macho

17 September 2016   02:17 Diperbarui: 17 September 2016   02:25 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: kompasotomotif/www.otomania.com (Donny Apriliananda)

Kesan pertama, motor ini cukup responsive walau pun saat RPM cukup tinggi mesin seperti tertahan tidak mau akselerasi. Ini pun dikeluhkan oleh Om Enno dan beberapa Kompasianer yang mencoba TVS Apache RTR 200 4V.

Selidik punya selidik, ternyata ini karena teknologi yang di usung TVS Apache RTR 200 4V. Jadi kalau indikator bensin sudah menunjukkan akan habis maka motor ini secara otomatis mengatur konsumsi bahan bakarnya, sehingga tidak bisa kalau mesin motor ini di paksa. Kecenderungannya laju motor sedikit tertahan di RPM tinggi agar motor lebih irit sampai bensin di isi kembali.

Karakter jalan yang menanjak lalu menikung dengan tajam bisa dilibas dengan mudah oleh semua varian TVS yang mengikuti TVS Joyride kali ini. Sumber foto: Admin Kompasiana
Karakter jalan yang menanjak lalu menikung dengan tajam bisa dilibas dengan mudah oleh semua varian TVS yang mengikuti TVS Joyride kali ini. Sumber foto: Admin Kompasiana
Penasaran akan hal ini, kompasianer meminta bensin motor di isi agak penuh. Dan akhirnya Om Enno mencoba lagi dan  langsung merasakan tarikan yang berbeda dari sebelumnya. Yang saya perhatikan lagi, di balut dengan ban Pirelli tipe sport demon membuat handling dan maneuver TVS Apache RTR 200 4V ini cukup baik. Terlihat saat beberapa kompasianer yang mengetes motor tersebut lalu mengerem dengan kuat sehingga roda terkunci tidak terlihat body motor yang membuang.

Sayangnya penilaian pribadi buat motor ini, sepertinya tidak cocok untuk saya. Karena hanya akan menyusahkan dan membuat capai saya saat harus melintasi kemacetan Jakarta terlebih lagi varian ini TVS Apache punya kekurangan yang seragam yaitu sulitnya untuk memposisikan netral saat mesin menyala. Tapi untuk desain dan ketangguhan mesin boleh lah di adu dengan pabrikan dari matahari terbit.

Ini TVS Apache 180 yang jadi jagoan saya, walau saya tidak terlalu sreg dengan design head lampnya. Sumber foto: Admin Kompasiana
Ini TVS Apache 180 yang jadi jagoan saya, walau saya tidak terlalu sreg dengan design head lampnya. Sumber foto: Admin Kompasiana
Jujur saja untuk pilihan varian motor TVS Saya lebih suka denga varian TVS apache RTR 160 ataupun TVS Apache RTR 180 yang sempat saya bawa selama perjalanan.

Mau tau alasannya kenapa? Nanti saya ceritakan di artikel selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun