Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menengok Bayi: Kebahagiaan dan Tradisi

22 Mei 2015   08:35 Diperbarui: 8 Juli 2015   19:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Satu ciri khas yang dulu ada dan kini hilang sama sekali yaitu membawa satu botol minyak tanah sebagai pendamping selain makanan tadi.  Ini terjadi di kala listrik belum masuk desa.  Hanya ada lampu teplok, senthir dan sedikit istimewa memakai lampu petromak.  Maka, sumbangan minyak tanah dari para tetangga menjadi cadangan bahan energi penerangan bagi keluarga.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun