Satu ciri khas yang dulu ada dan kini hilang sama sekali yaitu membawa satu botol minyak tanah sebagai pendamping selain makanan tadi. Ini terjadi di kala listrik belum masuk desa.  Hanya ada lampu teplok, senthir dan sedikit istimewa memakai lampu petromak.  Maka, sumbangan minyak tanah dari para tetangga menjadi cadangan bahan energi penerangan bagi keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!