Saya terharu menyimak pada bagian ending-nya. May benar-benar membebaskan dirinya sendiri dari belenggu trauma. May membuka pintu kamar dengan penampilan mengejutkan; ia telah menanggalkan atributnya yang serba monoton itu.Â
May berani tampil dengan rambut tergerai dan berpakaian warna cerah. May memeluk Bapaknya untuk pertama kali setelah delapan tahun lamanya, "Bukan salah Bapak." ujar May. Lantas ia berjalan melewati sekat bentengnya selama ini, membuka pintu rumah dan berani melangkahkan kakinya ke jalanan. Ah, betapa indahnya momentum ini.
Kehidupan May mungkin hanyalah secuil gambaran yang mewakili kompleksitas trauma pasca-kekerasan kekerasan seksual yang terjadi pada para penyintas. 27 Steps of May menjadi semacam pengantar bagi orang-orang non-penyintas untuk masuk pada pengalaman yang lebih subtil.Â
Selama ini kita acapkali dibombardir fakta-fakta keras tapi luput pada sisi tak kentara ini, yaitu sisi psikologis para penyintas. Kita masih suka menempatkan kasus kekerasan seksual pada perspektif kesusilaan semata, dan lupa bahwa korban ataupun penyintas tetaplah manusia yang punya kerumitan spektrum emosi pasca-kekerasan.
Tentu bahwa setiap penyintas memiliki tingkat traumatis yang berbeda-beda. Tapi tetap saja ada hal yang universal di sana, yang memerlukan kesediaan non-penyintas untuk membuka ruang yang lebih lebar untuk para penyintas. Bahwa tak semestinya kita biarkan penyintas memanggul lukanya sendirian. Apalagi memberi penghakiman sepihak yang berujung pada sikap ketidakadilan pada payung hukum.
Momentum pembebasan tak cuma berhenti dalam narasi yang digulirkan karakter May. Lebih dari itu, 27 Steps of May adalah momentum milik semua orang yang telah siap memupuk komitmen untuk tak berhenti melawan segala bentuk kekerasan seksual. Kita harus bermimpi dan berharap, kelak tak ada lagi jurang sepi berkepanjangan bagi para penyintas.
Sutradara: Ravi Bharwani
Penulis Skenario : Rayya Makarim
Produser: Wilza Lubis, Ravi Bharwani, Rayya Makarim
Pemain: Raihaanun, Lukman Sardi, Ario Bayu, Ario Bayu, Verdi Solaiman
Produksi: Green Glow Pictures in association with Go Studio
Durasi: 112 Menit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H