Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Alam Desa Puthuk Panggang Welut, "Berkhasiat" Bikin Baper

17 Agustus 2018   22:51 Diperbarui: 18 Agustus 2018   04:45 6023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boleh dicoba deh buat foto pre-wedding di sini/Foto pribadi

Sedangkan tepat di ujung jalan terakhir, ada sebuah taman dengan bingkai bunga-bunga berbentuk love. Saat ditelisik lebih jauh, kata si pengelola lokasi ini paling banyak digunakan untuk foto pre-wedding. Apa kalian enggak makin baper!!

Wisata alam seluas lebih dari 10 hektar ini, dikelola secara bersama-sama oleh warga setempat. Bahkan, dalam pembangunannya warga banyak memanfaatkan barang-barang bekas untuk fasilitas pendukung lainnya. Misal seperti, tempat duduk dan gazebo yang terbuat dari limbah kayu.

"Tahun ini kami menambah tempat ibadah dan warung-warung, supaya pengunjung tak perlu kerepotan mencari makan ataupun mau melaksanakan salat. Untuk makannya, kami menyediahkan aneka kuliner khas Mojokerto, khususnya di Pacet," kata Hanif Deni Fitrianto salah satu pengelola.

Cuban Curah Watu/Foto pribadi
Cuban Curah Watu/Foto pribadi
Oh iya, selain memiliki berbagai spot selfi, wisata ini juga memiliki dua air terjun yang masih asri. Air terjun Watu Gedeg dan Cuban Curah Watu namanya. Meski lokasi air terjun yang cukup berdekatan, namun jangan salah. 

Kedua air terjun ini memiliki ketinggian yang berbeda. Dimana, air terjun Watu Gedeg memiliki ketinggian lebih dari 30 meter. Sedangkan Cuban Curah Watu jauh lebih rendah yakni kurang lebih 10 meter. Meski demikian, pengunjung diperkenankan untuk menikmati air terjun sepuasnya tanpa ada larangan. 

"Kami akan menutup air terjun ketika cuaca sedang tidak bagus. Karena dikhawatirkan terjadi sesuatu hal nantinya, misal longsor atau lainnya," imbuh Hanif.

Meski berada 37 kilometer jauhnya dari pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto, wisata ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat luas melalui media sosial. Betapa tidak, dalam waktu tiga hari saja pengelola dapat menerima wisatawan hingga ribuan orang. 

Bahkan, harga tiket yang cukup murah kurang dari Rp 10.000 ini, banyak menyedot perhatian masyarakat. Jadi, apakah anda tertarik mengunjungi wisata yang dijamin bikin baper ini! Lalu tunggu apa lagi, ambil kunci kendaraan dan bersegerahlah pergi. Salam

Rame-rame lebih asyik/Foto pribadi
Rame-rame lebih asyik/Foto pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun