Libur panjang tanggal merah sudah di depan mata. Tapi masih bingung menghabiskan waktu bersama orang terkasih dimana! Tenang saja, saya punya referensi tempat wisata yang apik untuk didatangi.
Berlokasi di kawasan Dusun/Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ada sebuah wisata yang terbilang masih baru. Wisata Alam Desa Puthuk Panggang Welut namanya.
Berada di dataran tinggi, wisata ini begitu sejuk. Serta memiliki pemandangan yang bagus untuk berswafoto. Terlebih, lokasi wisata yang baru dibuka akhir 2017 lalu ini dikelilingi hutan pinus yang masih rimbun.
Walaupun terbilang baru, namun fasilitas yang disediakan cukup lengkap. Mulai dari berbagai spot foto, toilet, warung makan, camping ground, dua air terjun, tempat parkir kendaraan dan beberapa fasilitas lainnya.
Wisata ini memiliki fasilitas unggulan yang berbeda dengan wisata alam pada umumnya. Dimana terdapat dua air terjun dan memiliki spot foto dengan latar belakang lembah dan jurang.
Jika berkunjung ke tempat wisata ini, pemandangan yang pertama kali akan dihadirkan saat menginjakkan kaki di pintu masuk adalah hamparan hutan pinus yang cukup lebat. Bahkan sinar matahari hampir tak bisa menembusnya.
Sebab, semakin masuk ke dalam hutan, maka semakin menegangkan. Sebab, tepat di sebelah kanan dan kiri jalan setapak terdapat berbagai aneka pepohonan. Dan jika anda merasa capek atau pegal, pengelola telah menempatkan tempat duduk yang terbuat dari kayu yang diletakkan di sepanjang jalan.
Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, pengunjung akan memasuki kawasan ask forest. Sebuah lokasi foto dengan berbagai kutipan atau quotes unik yang dijamin bikin baper para wiasatawan.Â
Contoh quotes itu seperti kapan ketemu jodoh, kapan kamu putus, pripun kabar mertua dan masih banyak kutipan lucu lainnya yang bikin menggelitik. Dan jangan salah, area ini merupakan kawasan favorit para pengunjung untuk berfoto ataupun swafoto loh!!
Sedangkan tepat di ujung jalan terakhir, ada sebuah taman dengan bingkai bunga-bunga berbentuk love. Saat ditelisik lebih jauh, kata si pengelola lokasi ini paling banyak digunakan untuk foto pre-wedding. Apa kalian enggak makin baper!!
Wisata alam seluas lebih dari 10 hektar ini, dikelola secara bersama-sama oleh warga setempat. Bahkan, dalam pembangunannya warga banyak memanfaatkan barang-barang bekas untuk fasilitas pendukung lainnya. Misal seperti, tempat duduk dan gazebo yang terbuat dari limbah kayu.
"Tahun ini kami menambah tempat ibadah dan warung-warung, supaya pengunjung tak perlu kerepotan mencari makan ataupun mau melaksanakan salat. Untuk makannya, kami menyediahkan aneka kuliner khas Mojokerto, khususnya di Pacet," kata Hanif Deni Fitrianto salah satu pengelola.
Kedua air terjun ini memiliki ketinggian yang berbeda. Dimana, air terjun Watu Gedeg memiliki ketinggian lebih dari 30 meter. Sedangkan Cuban Curah Watu jauh lebih rendah yakni kurang lebih 10 meter. Meski demikian, pengunjung diperkenankan untuk menikmati air terjun sepuasnya tanpa ada larangan.Â
"Kami akan menutup air terjun ketika cuaca sedang tidak bagus. Karena dikhawatirkan terjadi sesuatu hal nantinya, misal longsor atau lainnya," imbuh Hanif.
Meski berada 37 kilometer jauhnya dari pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto, wisata ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat luas melalui media sosial. Betapa tidak, dalam waktu tiga hari saja pengelola dapat menerima wisatawan hingga ribuan orang.Â
Bahkan, harga tiket yang cukup murah kurang dari Rp 10.000 ini, banyak menyedot perhatian masyarakat. Jadi, apakah anda tertarik mengunjungi wisata yang dijamin bikin baper ini! Lalu tunggu apa lagi, ambil kunci kendaraan dan bersegerahlah pergi. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H