Sama pula kaitannya dengan wacana Menteri Agama RI melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang untuk ASN. Terutama untuk cadar, apalagi burqa. Toh itu bukan wajib.Â
Protes bisa disampaikan apabila yang dilarang Pak Menteri adalah yang jelas-jelas wajib, misal larangan sholat Jumat, atau membatasi waktu sholat Dhuhur dan Ashar karena alasan efisiensi waktu. Itu boleh diprotes keras.
Malah saya usul agar ada Keppres pelarangan Burqa di tempat umum dengan alasan berpotensi menyembunyikan identitas dan potensi digunakan oleh pihak-pihak untuk menimbulkan kejahatan atau aksi terorisme.
Buktinya sudah ada, potensi jelas muncul. Lalu apa lagi yang ditunggu pak Menteri?
"Emang kenapa sih om kalo pak Menteri di protes? Bikin trotoar aja jadi polemik, apalagi soal cadar, biarin aja" Saut Paijo sore-sore.
"Ooooh..Lha kretek mu aja sebentar lagi di protes kok, gak usah gaya-gaya belain orang protes kamu..mau rokokmu ditarik?"
"Waduuh, ya jangan kalo yang ituuu ooomm.."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H