Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Melihat Konsep "NKRI Bersyariah" di Indonesia

17 Januari 2019   18:49 Diperbarui: 18 Januari 2019   13:59 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, jangan diremehkan pergerakan Muhamamad Al Khaththath, ex-Hizbut Tahrir asli, ketua HTI dan FUI. Menurut Tirto.id mengutip dari Setara Institute, Al Khaththath adalah ahli lobi, dari sinilah dia mulai memainkan peran ke dalam MUI, sebagai pengurus dan juga memasukkan personel HTI & FUI kedalam MUI.

Jadi, pergerakan radikalisme dan ekstrimisme bukan hanya di permukaan, namun juga masuk kedalam organisasi resmi pemerintah. Bayangkan jika mereka berkuasa, di Suriah sendiri saja mereka saling mengkafirkan. Dari awal mereka berbeda manhaj, berbeda visi, apalagi di Indonesia, bisa-bisa mereka bentrok sendiri, rakyat yang jadi korban.

Beragam kepentingan bisa ada disini. Tanpa ada asas pemersatu yang jelas.

"Jadiii, bener yaa Indonesia jadi target Arab Spring berikutnya?"

"Saya harus jawab: Sayangnya, Ya"

***

Tulisan pertama di Pepnews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun