Kenapa demikian?Â
Klien atau pembeli Turbin memiliki kepentingan bahwa Turbin yang akan dipasang harus dan wajib dijamin bisa bekerja, dijamin kehandalannya, dijamin tidak ada risiko hingga listrik mengalir. Maka harus dipasang oleh seorang ahli, yaitu si pembuat itu sendiri.
Si pembuat juga menjamin kehandalan hingga 20 tahun dengan masa garansi misal 24 bulan.
Ini bukan hanya terjadi di proyek pembangkit, tapi jamak juga di proyek-proyek yang lain, termasuk infrastruktur.
Paham?
Nah, sekarang kita masuk, kenapa kok mayoritas China? Sudah dijelaskan tadi bahwa produk China hampir dipastikan lebih murah. Selain itu, China lah yang paling bersemangat berinvestasi di Indonesia.
Masalah kualitas memang masih jadi pertanyaan tapi bukan berarti kita anti produk China, lha wong HP mu saja produk China kok, meskipun lambangnya buah apel.
Memangnya si buah apel mau produksi gitu aja kalo kualitasnya payah? Nah, mikir kalau kata Cak Lontong.
Tukang Masak
Nah sekarang masuk lagi ke si tukang masak.Â
Intinya, kita tidak mau makanan yang tidak halal mampir ke perut kita. Mereka dipersilahkan ikut campur urusan teknologi, tapi tidak urusan perut.
Kecuali mereka doyan sambel terong ikan mujair lalapan dan jengkol. Monggo. Kalo gak doyan ya resiko, kita juga tidak mau makan makananmu, lha kadang-kadang bau eneg alkohol-nya kecium kok.