Kedua, posisi Medco Energi meskipun berstatus sebagai perusahaan Indonesia dan punya aset di Indonesia namun memiliki induk pengendali yang tidak di Indonesia. Ini kan sama saja dengan Unilever, meskipun punya pabrik di Indonesia, tapi pengendalinya tetap di Inggris.
Nah, kalau Unilever jelas pemiliknya darah Eropa (British-Dutch), kalau Medco?
Ketiga, Encore terdaftar di dua negara yang terkenal akan tax heaven, meskipun ini legal tapi untuk apa? Justru ini jadi pertanyaan.
Pantas saja mengapa Singapura getol sekali menahan para peserta tax amnesty (baca di sini) bahkan di ancam laporan kriminal. Yah kalau pesertanya sekelas Encore yang punya Medco raksasanya migas Indonesia, wajar saja. Ini baru satu taipan, belum para taipan lain.
Ini mah kelasnya paus putih, bukan kakap lagi. Kalau pemerintah Indonesia terus melakukan manuver menyerang dan memiliki striker handal untuk cetak gol, Singapura bisa jadi kucing pura..bukan singa lagi..
Yah, saya rasa, saya harus menahan rasa gembira ini, tapi mudah-mudahan tidak untuk waktu yang lama.
***
Artikel dimuat di blog pribadi, di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H