Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Donald Trump dan Ahok, Dua "Kegilaan" yang Fenomenal

3 Mei 2016   11:29 Diperbarui: 3 Mei 2016   16:15 4148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andaipun partai politik ingin menggaet tokoh progresif tadi untuk bertarung di saat sekarang, masyarakat Jakarta lebih dulu bertanya, langkah oportunis macam apa lagi ini? Partai dianggap hanya ingin berkuasa. Hasilnya bisa ditebak, masyarakat menolak, muncul ilmu cocokologi, calon A lebih cocok di kota A, calon B cocok di kota B, dll persis seperti paguyuban Mak Comblang. Dari sini, persepsi publik mulai mempengaruhi pasar, ujungnya adalah si calon ditarik lagi ke kota asal atau justru menarik diri dari pencalonan.

Sama dengan AS, terpilihnya Presiden Jokowi membuktikan mayoritas masyarakat Indonesia sudah berpikir progresif, isu SARA yang diangkat untuk menjatuhkan Jokowi dahulu, justru meningkatkan pamornya dan jangan lupa, Jakarta adalah barometer yang utama, terlepas siapa yang menggulirkan isu tersebut. 

Terakhir, masyarakat Indonesia sudah muak dengan unsur partai politik, fair harus diakui bahwa langkah Ahok melalui jalur independen adalah angin segar. Selama Ahok tidak terbukti korupsi oleh KPK, maka probabilitas kembali menjabat gubernur DKI adalah cukup besar.

Jadi, jika di AS beredar “Asal Bukan Trump” adalah beralasan, jargon di Jakarta “Asal Bukan Ahok” perlu dipertanyakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun