Otakku sudah tidak ada, kubuang dahulu kala
Bodohnya kau
Mengapa kau buang benda kesayangan Tuhan
Sedari kukecil, aku selalu diledek oleh teman-teman sekolah
Â
Katanya aku tak berotak
Bahkan untuk menjawab hitungan pun aku tak sanggup
Lebih baik buang otakmu di tong sampah, itu kata temanku dahulu Mamak
Carilah otakmu, carilah di tong sampah belakang rumah
Â
Siapa tahu masih ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!