Mohon tunggu...
RIRIN YULIANINGSIH
RIRIN YULIANINGSIH Mohon Tunggu... Relawan - S.Ds.,MM

Traveller, Volunteer, Writer !! Faculty of Art and Design DKV '12 Master of Business Management '18

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengabdian Masyarakat; Setumpuk Cinta di Seraya Marannu

2 Maret 2021   00:01 Diperbarui: 2 Maret 2021   01:02 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

a6-jpg-603d206fd541df0c2c7f7462.jpg
a6-jpg-603d206fd541df0c2c7f7462.jpg
a7-603d20d38ede48332f1e8985.jpg
a7-603d20d38ede48332f1e8985.jpg
Di akhir acara, kami mulai bersedih karena besok harus berpisah dengan warga desa. Bahkan, beberapa pemudi desa juga turut menangis karena harus berpisah dengan kami. Seorang Bapak berujar, ”Lebih baik kami meninggalkan daripada ditinggalkan.” Perpisahan memang menyakitkan, terlebih lagi, rasa nyaman sudah menyelubungi jiwa-jiwa yang asing menjadi selaras. Tetapi, kita tidak bisa memungkiri jika pertemuan sepaket dengan perpisahan. Itu adalah resiko bagi kaki-kaki yang melangkah. Terima kasih atas penerimaan yang hangat, terima kasih atas setumpuk cinta yang kami renggut dari Desa Seraya Marannu. Kan kami jaga mereka hingga ujung nyawa. Semoga nanti kami bisa kembali menjenguk sanak famili di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun