Salah satu kelompok generasi muda yang berhasil mengelola agrowisata di Gunungkidul terdapat di Nglanggeran. Kegiatan agrowisata berhasil menarik penduduk yang telah keluar untuk kembali bekerja dalam perkebunan dan pariwisata. Alasan utama generasi muda memilih pengembangan agrowiisata ini adalah pendapatan yang lebih besar dibandingkan pekerjaan nonpertanian serta kesadaran pribadi setelah mendapat pelatihan dari Dinas. Dalam pelaksanaannya, kelompok pemuda mendapat pelatihan dari Dinas Pertanian Gunungkidul dan pelatihan tanaman perkebunan. Untuk kelanjutannya, kelompok kemudian mendapat pendampingan kelembagaan dari INSTIPER serta pendampingan untuk tanaman durian dan kelengkeng dari PT. PERTAMINA (Nugroho et al., 2018)
Bab 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tenaga kerja adalah salah satu unsur dari perusahaan dan memiliki peran yang sangat penting dalam operasional perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dinamika dalam perkembangan ekonomi jangka panjang bersamaan dengan ilmu pengetahuan teknologi, sumber daya alam dan kapasitas produksi. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk atau populasi manusia, menurut Sayifullah & Emmalian, (2018) besarnya jumlah penduduk akan menyebabkan terhambatnya pembangunan ekonomi jika pertambahan jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan angkatan kerja.
Tenaga kerja yang bekerja di sektor informal masih lebih besar di bandingkan dengan yang bekerja disektor formal. Selain itu, struktur tenaga kerja di Indonesia dalam perekonomian sebagian besar berada pada sektor jasa, pertanian dan manufaktur. Sebagai contoh sektor pertanian di DIY mengalami penurunan tenaga kerja yang cukup besar dalam 1 dekade terakhir. Jumlah tenaga kerja pertanian mengalami penurunan hamper di semua kelompok usia. Jumlah generasi muda yang beraktivitas pertanian berusia kurang dari 35 tahun masih sedikit bahkan diproyeksikan akan terus menurun sedangkan petani berusia lanjut terus akan meningkat. Pertanian tanaman pangan di Gunungkidul didominasi oleh petani berusia lanjut. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pertanian Gunungkidul telah membuat perencanaan pengembangan pertanian yakni di Sriten (Gunungkidul bagian utara), Gunung Batur (Gunungkidul bagian selatan), Tambakromo (perbatasan dengan Wonogiiri) sehingga ada pemerataan pembangunan. Dalam action di lapangan, Dinas Pertanian Gunungkidul melaksanakan mekanisasi sawah dam parit, jalan usaha tani, traktorisasi, bantuan power tracer dan RMU.
4.2 Saran
Untuk memperlancar jalannya ketenaga kerjaan yang ada di Indonesia dibutuhkan peran pemerintah agar mampu memanfaatkan kelebihan tenaga kerja yang ada maka tidak akan terjadi pengangguran dan bahkan memberikan dampak yang positif dalam percepatan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. (2021). Booklet Sakernas Survei Angkatan Kerja Nasional. In Booklet Sakernas (pp. 1--25).
Hadiwiryo, S. (2021). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.
Nugroho, A. D., Waluyati, L. R., & Jamhari, J. (2018). Upaya Memikat Generasi Muda Bekerja Pada Sektor Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 6(1), 76--95.Â