“Aamiin” Joe ikut mengadahkan tangan.
10 tahun kemudian kedua sahabat ini bertemu lagi di sebuah bandara. Ray mengenakan seragam dinasnya lengkap dengan atributnya. Dan Joe menggunakan seragam putih dengan topi pilotnya.
“Wahh udah keren nih si anak broken home, jadi abdi negara” Ujar Joe penuh bangga.
“Hahaha, kamu juga udah gagah pakai seragam pilot” Ray tertawa.
“Akhirnya ya, cita-cita kamu tercapai pasti ibu dan adik-adik mu bangga Ray” Joe tersenyum menepuk pundak Ray.
“Iyaa Joe makasih, kamu juga udah keren sekarang, anak yang dulu jadi badut kelas sekarang udah jadi pilot hahaha” Ray meledek sembari kabur dari cengkraman Joe.
Dan begitulah kisah kehidupan dari seorang Ray. Walaupun terkadang hidup ini tidak adil untuk kita, akan tetapi lihatlah apa yang patut di syukuri dari hidup. Jangan selalu melihat ke depan dan berandai itu terlalu berat untuk di capai. Sekali-kali lihatlah ke belakang siapa saja yang ada untuk mendorongmu mencapai tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H