Mohon tunggu...
Ryan P. Putra
Ryan P. Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Kupu-Kupu Kayu

Pemuda yang bercita-cita menjadi Spiderman dan penikmat kartun Spongebob. Saat SMA menjadi 'Kelinci Percobaan' Kurikulum 2013 atau K-13.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Junaedi Jadi Jaksa

11 Oktober 2021   12:30 Diperbarui: 11 Oktober 2021   12:35 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: siwalimanews.com

            "Junaedi, Junaedi. Kamu gak usah bohong lagi! Aku sudah tahu kok."

Junaedi terdiam mendengar perkataan Joni. Rahasianya telah terbongkar. Ia yang begitu merahasiakan cita-citanya, tiba-tiba diketahui oleh Joni. Melihat dari semangat juangnya berharap menjadi jaksa, Joni mengajak Junaedi ke suatu tempat.

Jalanan menjadi saksi perjuangan Junaedi. Di suatu tempat yang sudah tidak asing baginya, Joni mengenalkan Junaedi kepada saudaranya yang bekerja di tempat itu dan menjelaskan tujuan mereka.

 "Junaedi. Jika kamu jadi jaksa di tempat ini, apa yang akan kamu lakukan?" tanya seseorang yang menurut Junaedi adalah seorang hakim tertua. Ternyata, Joni mengajak Junaedi ke sebuah pengadilan di desanya.

  "Jika saya jadi jaksa di tempat ini, maka di desa ini tidak ada permasalahan-permasalahan lagi. Karena saya ingin desa ini tentram dan damai. Sudah ratusan buku tentang pengadilan saya baca. Meskipun saya tidak kuliah hukum, saya tahu mulai dari akar hingga bijinya."

 Junaedi tidak sombong. Ia meyakinkan hakim tersebut agar ia bisa diterima menjadi seorang jaksa. Namun, hakim tidak percaya begitu saja. Puluhan studi kasus telah hakim lontarkan kepada Junaedi. 

Hebatnya, Junaedi bisa menjawab dengan tepat semua studi kasus yang diberikan oleh hakim. Dari sini, Junaedi percaya bahwa tidak harus sekolah tinggi-tinggi untuk meraih cita-cita, cukup dengan membaca dan mempelajari apa yang ia mimpikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun