Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Monoton #2

11 November 2019   21:55 Diperbarui: 11 November 2019   21:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup macam apa ini?

* * *

Jam 07.10, aku sudah di dalam kereta komuter yang penuh sesak.  Pendingin udara di dalam kereta tak lagi terasa akibat sesaknya penumpang apalagi ditambah pancaran cahaya matahari dari luar.

Jam 08.20, aku turun dari ojek online dan bergegas menuju mesin presensi.  Kantorku terletak di gedung pencakar langit berlantai 49.  Banyak perusahaan yang berkantor di gedung ini karena lokasinya yang prestisius, terletak di jantung bisnis ibukota.

Ting!

Pintu lift terbuka.

Diantara salaryman yang lalu-lalang di pagi yang sibuk ini, aku berharap bisa sekadar bertegursapa dengan Bella si cantik sekretaris direksi -- atau paling tidak, satu lift dengannya.  Jikapun tidak kesampaian, hanya melihat penampilannya pagi ini sudah cukup bagiku.

Tapi pagi ini rupanya bukan pagi keberuntunganku.  Bahkan sampai tiba di mesin presensi, aku sama sekali tak melihat keberadaannya.

Masa bodo, batinku.

Masuk kantor tepat waktu jauh lebih baik.

Aku melihat jam tanganku saat meletakkan ibu jari di pemindai mesin presensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun