Oh ternyata Tokyo jaman dulunya seperti ini….
Televisi adalah barang canggih pertama di rumah keluarga Suzuki juga bagi warga sekitar, sehingga suasana menjadi heboh. Â Malam harinya, warga ramai-ramai menonton di rumah keluarga Suzuki lengkap dengan pidato pembukaan oleh Suzuki-san. Â Jika saya tidak salah ingat, acara yang ditonton waktu itu adalah pertandingan olahraga (tinju mungkin).
Nah di sinilah piawainya sang sutradara. Â Adegan menyalakan televisi yang buat kita sudah biasa, dijadikan adegan yang sangat menegangkan, kita jadi ikut deg-degan dan menebak-nebak apa yang bakal terjadi selanjutnya.
Dan ternyata memang ada sesuatu yang terjadi, sesuatu yang bisa membuat saya tertawa.
Saya rasa adegan ini akan diingat oleh banyak penonton ‘Always’.
Di imdb sendiri, ‘Always’ yang di-rating 7.8/10 ini mendapat banyak review positif.
Film yang diangkat dari komik (manga) karya Ryohei Saigan ini sudah menggondol 29 penghargaan dari tahun 2005 hingga 2006 antara lain:
- Best Film dari Awards of Japanese Academy 2006
- Best Supporting Actress dari Blue Ribbon Awards 2006
- Best Supporting Actor dari Hochi Film Award 2006
- Best Film dari Kinema Junpo Awards 2006
- Best Cinematography dari Mainichi Film Concours 2006
- Best Supporting Actress dari Nikan Sports Film Awards 2005
- Best New Talent dari Yokohama Film Festival 2006
Jadi, apakah Kompasianer berminat menonton ‘Always : Sunset in Third Street?’
Oya, ada satu hal yang rasanya perlu saya beritahu.  Di film ini, Mutsuko sang tokoh utama dipanggil dengan nama ‘Roku’ oleh keluarga Suzuki.