“Oya? Terus?”
“Cuma itu yang aku tahu,” Dirga mengangkat bahu lagi. “Tapi jika melihat antuasiasme presiden kita pada ilmu pengetahuan, ada kemungkinan ide itu akan terwujud.”
“Tapi, presiden Yanuar sudah menjabat 2 periode,” sanggahku. “Beliau sudah tidak bisa jadi presiden lagi. Yah semoga saja penggantinya nanti punya minat yang sama seperti beliau.”
Kami berdua tersenyum.
“Nah, sepertinya sekarang saatnya melapor ke Bumi,” tukas Dirga. “Makara calling Trowulan.”
“Roger, Makara, time to report ya?” balas petugas dari Pusat Misi.
“Yep.”
“OK, report your status.”
Kami berdua lalu melaporkan hal-hal rutin pada Pusat Misi di Bumi.
“Afirmatif. Laporan sudah dicatat, keep report your status, dan… sebentar…,” kali ini tanggapan dari petugas Pusat Misi sedikit berbeda.
“Ada apa?” tanya Dirga.