Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Efemeral #1 : Takdir

23 November 2015   10:57 Diperbarui: 30 November 2015   09:07 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pak."

Aku kenal suara itu.  Suara si perempuan tua, namun aku masih tak peduli.  Apa yang kualami hari ini rasanya terlalu berat untuk kutanggung.

"Pak, Pak Restu," perempuan itu kembali memanggil.

Aku mengangkat muka dan memandangnya.  Kali ini aku merasa bahwa dia memandangku dengan tatapan prihatin dan meneduhkan - sama seperti waktu pertama kali aku melihatnya pagi tadi.

"Maafkan saya," ujarku sembari menyeka air mata.  "Saya sama sekali nggak tahu kenapa bisa seperti ini kejadiannya.  Saya... saya ternyata sudah meninggal..."

"Saya tahu, Pak," potongnya.  "Mohon maaf, saya tadi menguping pembicaraan Bapak di telepon tadi."

"Dan... saya nggak tahu kenapa saya bisa ada di tubuh ini, Bu.  Ini semua bukan kemauan saya."

Aku mencoba bangkit namun tubuhku masih terlalu lemas.

"Hati-hati, Pak," tegur si perempuan tua.  "Jangan dipaksakan."

"Ya, saya tahu," ujarku.  "Tubuh ini bukan milik saya, ini cuma tubuh pinjaman yang harus segera saya kembalikan - bagaimanapun caranya."

Perempuan tua itu memandangku.  Aku melanjutkan ucapanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun