Dan kini, setidaknya aku sudah bekerja dengan pakaian rapi dan mengenakan seragam - meski tanpa dasi dan sepatu mengkilap.
* * *
"An, kamu dipanggil Pak Jun," ujar kak Tia, seorang gadis cantik berhijab rekan kerjaku. Aku memanggilnya kak Tia karena ia lebih dulu bekerja di sini meski usianya hanya beberapa bulan lebih tua dariku.
"Sekarang, Kak?" tanyaku yang dibalas dengan anggukan.
Aku bergegas melangkahkan kaki menuju ruangan Pak Jun yang letaknya di dekat gudang minimarket ini.
"Masuk," sapa Pak Jun setelah aku mengetuk pintu ruangannya yang selalu terbuka. "Duduk, Ndi," lanjutnya.
"Pak Jun manggil saya?" tanyaku setelah duduk di hadapannya. Ada semacam rasa cemas yang merayapiku.
"Ya," jawab Pak Jun singkat sembari membetulkan kacamata dan dasinya.
Dasi...
Kapan aku bisa seperti Pak Jun?
Kerja pake dasi...