Namun jawaban yang kudapat masih sama,
“Pertanyaan Anda di luar konteks, harap mengajukan pertanyaan sesuai konteks.”
Aku menunduk.
Tinggal satu kesempatan lagi…
Namun sebelum aku membuka mulut, seorang petugas keamanan kemudian menghampiriku.
“Maaf, Pak. Saya harap Bapak bersedia ikut saya secara baik-baik. Kita semua tentunya tidak ingin situasi berkembang semakin buruk.”
Tanpa banyak bicara, aku mengikuti petugas keamanan tersebut yang memanduku keluar dari galeri. Mencoba membantahnya sama saja mencari perkara karena aku bisa dituntut dengan tuduhan upaya peretasan sistem, dan di masa ini hukuman untuk aksi peretasan sangat berat, bahkan izin profesiku sebagai pengembang aplikasi bisa dicabut.
Sebelum meninggalkan ruangan tersebut, aku sempat menengok ke arah Julia. Julia, sosok holografik itu hanya memandangku sekilas kemudian menghilang.
Ya, Julia adalah sosok maya. Sosok holografik yang akan bertugas sesuai programnya.
Di sini, di Galeri Nasional, ia diprogram untuk menjadi pemandu. Ia adalah 1 dari 12 sosok virtual yang ada di sini, yang bertugas selama sebulan penuh sebelum akhirnya diganti dengan sosok lain.
Namun aku tahu pasti, Julia adalah nama baru yang diberikan padanya, pada sosok virtual hasil kerja kerasku selama bertahun-tahun.