Ah, pesanan sudah datang.
Seorang wanita tua datang dan mengantar pesanan mereka.
Ketika melihat lengan wanita tersebut, ada desir halus dalam dada Malik.
Luka itu…
Ia teringat bahwa bundanya memiliki luka yang sama.
Refleks, Malik menahan tangan wanita itu diikuti tatapan kaget Seruni dan si pemilik tangan. Namun Malik tak peduli, dan saat ia menyentuh tangan itu, debaran di dadanya semakin kuat.
Semakin kuat.
“Bunda…” panggilnya lirih.
Terdengar pekikan lirih usai Malik memanggil si wanita tua dengan sebutan “bunda”.
“Ka… Kamil? Kamil? Itu kamu?”
“Bunda… bunda…,” Malik mulai terisak.