Namun apa yang ditemuinya sungguh di luar dugaan
Rumah kecil tempat mereka tinggal sudah tidak ada lagi, berganti pusat perbelanjaan yang megah.
Sia-sia ia mencoba mencari keberadaan sang bunda. Bundanya bukanlah siapa-siapa, tiada orang yang mengenalnya.
Ia menyesal.
Sejak itu ia mengganti namanya menjadi Malik.
Dan setiap bulan Ramadhan, Malik kembali ke kampung halamannya mencari keberadaan sang bunda – sampai sekarang.
* * *
Hari ini hari terakhir Ramadhan, dan seperti yang sudah-sudah, pencariannya harus diakhiri. Usai Ramadhan, Malik harus kembali ke ibukota dan kembali pada rutinitas hariannya sebagai seorang pengusaha.
Lelaki itu menghela napas.
“Bang,” terdengar sapaan Seruni. “Kita cari Bunda lagi?”
Malik mengangguk.