Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kenapa Komik Jepang Mampu Melibas Komik Indonesia?

18 Mei 2015   01:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_366319" align="aligncenter" width="500" caption="potongan manga kungfu boy karya takeshi maekawa, perhatikan bahwa di panel kiri yang menampilkan pemandangan sama sekali tidak ada tulisan (sumber gambar : mangaspiral.blogspot.com)"]

14318871721102962025
14318871721102962025
[/caption]

Lihat?

Di panel kiri yang menggambarkan suasana alam, sama sekali tidak terlihat adanya narasi atau deskripsi yang menceritakan suasana desa atau apapun.  Jika di komik Indonesia mungkin sudah ada deskripsi yang kira-kira menggambarkan suasana desa atau kegiatan yang dilakukan sang tokoh.

Imbasnya pembaca jadi bebas berimajinasi, lagipula kita bisa menikmati gambar tanpa terganggu tulisan.

Ekspresif


Dalam bahasa sehari-hari mungkin bisa diistilahkan sebagai ‘lebay’ atau ‘dramatis’ sbb :

[caption id="attachment_366320" align="aligncenter" width="500" caption="potongan dari manga sailor moon karya takeuchi naoko, apa pesan mangakanya sampai pada pembaca? (sumber gambar : rewinnita.wordpress.com)"]

1431887213989387095
1431887213989387095
[/caption]

Dengan melihat gambar di atas saja, saya yakin pesan yang ingin disampaikan si pelukisnya sudah sampai ke pembaca.  Perasaan hati seorang gadis yang berjumpa dengan pemuda yang disukainya.

Hal seperti itulah yang menjadi salah satu keunggulan telak manga terhadap komik lain.

Sekali lagi, mungkin karena kebanyakan komik Indonesia ditujukan untuk pembaca cowok sehingga hal-hal semacam itu (pesan yang bisa sampai ke pembaca) sulit saya dapatkan dari komik Indonesia.  Dalam hal ini, komik Indonesia lebih condong ke komik Barat yang lebih mengedapankan sensualitas (fisik) ketimbang perasaan.

Tidak percaya?

Saya ingat beberapa komik yang pernah saya baca menampilkan sosok-sosok perempuan bertubuh sintal dengan mengenakan pakaian yang menonjolkan dada dan pantat serta menyingkapkan paha.  Formula ini mirip dengan yang digunakan komikus-komikus Barat ketika menampilkan tokoh-tokoh wanita.  Bukannya tidak baik, hanya saja pembaca cewek mungkin kurang suka 'pertunjukan' semacam ini, kalo yang cowok sih saya yakin seneng-seneng aja.

Pemasaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun