"Pinjem duit lagi, dong," katanya. "Bokek nih."
"Lu tuh," kataku, "kebanyakan cewek sih. Duit lu habis nggak ada gunanya."
Temanku itu tertawa keras.
"Siapa bilang nggak ada gunanya? Hey bro, tiap cewek punya kelebihan masing-masing. Lu taulah maksudnya."
Aku mendengus.
"Berapa?" tanyaku.
"Apanya?" temanku itu bertanya balik.
"Duitnya."
"Oh. Hehe 200 ada nggak? Gue mau ngajak doi nonton."
Dalam sekejap, dua lembar uang seratus ribuan melayang keluar dari dompetku. Temanku itu meringis dan menepuk pundakku.
"Thanks, bro. Lu penyelamat gue. Kapan-kapan gue kenalin lu deh sama temen gue. Orangnya cantik, mungil, rambutnya pendek, pokoknya toop dah!"