Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] X-Gene: Robert Cross

18 September 2014   00:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:23 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Begitu menyentuh seseorang yang sedang sakit atau sekarat, aku tahu apakah saat itu dia masih bisa diselamatkan atau tidak.  Tapi, bisnis tetap bisnis.  Sebagai dokter, aku dibayar untuk memberikan harapan pada keluarga pasien, bukan untuk menyampaikan kebenaran yang aku tahu.  Tapi sudahlah, saat menyentuhmu waktu itu, aku juga tahu bahwa kau sama sepertiku.”


Cross tersenyum samar,

“Aku tahu waktuku sudah dekat,” bisiknya, “Karena itu aku memanggilmu kemari.  Kau bisa menolongku untuk terakhir kalinya?”


Gene melihat orang tua itu mengulurkan tangan padanya.  Gene pun menggenggam tangan Cross.

“Ah, rasanya sudah lama sekali,” gumam Cross, “Ijinkan aku mengucap terimakasih padamu sebelum semua ini berakhir, Gene.”


Beberapa menit kemudian, keriput di tangan Cross perlahan menghilang.  Gene memandang takjub perubahan tubuh Cross dari seorang kakek menjadi seorang laki-laki muda berusia sekitar 30 tahun.

“Masa muda yang menyenangkan, bukan?” gumam Cross tetap terbaring di tempatnya, “Tapi ini baru awalnya.  Nah sekarang kau lihat, Gene.”


Tiba-tiba entah dari mana datangnya, di hadapan Cross berdiri seorang perempuan yang usianya sebaya dengan Cross muda.  Perempuan itu kelihatannya cerdas.

Mungkin dia berprofesi sebagai pengacara? Pikir Gene.

“Ya, kau benar,” jawab Cross menjawab rasa penasaran Gene.


Perempuan itu menghampiri Cross dan tersenyum.

“Robert,” katanya, “Aku datang.”

“Aku tahu kau akan datang, Ann,” ujar Cross, “Akhirnya kita bisa bersama.”

“Ya, Robert.  Aku sudah lama menunggumu.”

“Ann, I love you...”

“I love you, too, Robert,” sahut Ann yang kemudian membungkuk dan memeluk Robert, “Kita pulang sekarang?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun