Semua yang hadir di ruangan tersebut melihat bahwa dari atas kepala Hassan keluar aliran cahaya berwarna-warni. Aliran cahaya ini mengarah ke berbagai penjuru.
“Seperti inilah aku melihat kalian. Aliran cahaya warna-warni itu adalah jaringan ingatanmu yang terhubung dengan tempat atau orang lain di luar sana, itulah sebabnya cahaya ini mengarah ke berbagai penjuru,” urai Cassie, “Setiap peristiwa yang terjadi akan memiliki keterkaitan dengan peristiwa lainnya. Misalnya ini.”
Mendadak dari sekian banyak aliran cahaya itu hanya tinggal satu yang tersisa.
“Ini informasi tentang kartu kreditmu,” jelas Cassie, “Dari pindaian ingatanmu, aku bisa tahu nomor kartu kreditmu dan bank penerbitnya. Dari pindaian ingatanmu pula aku tahu kapan terakhir kali kau menggunakan kartu kreditmu. Nah lihat...”
Sekarang tampak bayangan samar sebuah toko.
“Hei,” desis Hassan, “Waktu itu aku membeli dasi di toko ini.”“Pada saat kartu digesek, aku akan meninggalkan jaringan ingatanmu dan melompat masuk ke sistem komunikasi antara merchant dan bank, seperti ini. Kau tahu? Semua itu terjadi hanya dalam waktu sekian detik. Nah aku sekarang sudah berada di dalam sistem jaringan bank penerbit kartu kreditmu. Di sini aku bisa melakukan apa saja yang kumau. Aku bisa berpindah ke kartu kredit orang ini misalnya. Atau ke sini. Atau masuk ke sistem internal bank. Semua terjadi dalam hitungan detik. Oke, cukup?”
Cassie menarik tangannya dari pegangan Gene. Semua penglihatan tadi menghilang.
Tak ada yang membuka mulut, semua masih terkesima dengan apa yang tadi mereka lihat.
“Aku mengerti,” tukas Gene, “Jadi, kau bisa melihat energi otak kami kemudian masuk ke satu jaringan mesin melalui ingatan yang dimiliki manusia.”
Cassie mengangguk,
“Aku bukanlah hacker. Aku lebih tepat disebut sebagai trojan atau worm yang memiliki fisik berbentuk manusia.”
* * *
“Jadi, bagaimana, Dok?” tanya Hassan. Saat ini mereka berada di ruang kerja Gene.
Gene memandang Hassan.
“Ia memang akan menghadapi tuntutan hukum. Tapi melihat sikapnya tadi, kurasa kita bisa mengupayakan advokasi untuk Nona Graham.”
Ia menutup dan meletakkan berkas yang sedang dibacanya.
“Dan ngomong-ngomong, Agen Davidson. Akhir-akhir ini kita menerima banyak sekali laporan yang melibatkan orang dengan kemampuan tidak biasa. Sepertinya kita harus bekerja keras. Seberapa banyak kau bisa menggandakan diri?”