Semua memandang Gene.
“Itu benar,” ujar Gene.Aku bahkan tak pernah menceritakan soal kecelakaan itu.
“Agen McGee, kurasa sudah saatnya Anda beristirahat,” sapa Gene pada McGee, “Terimakasih atas bantuanmu.”
“Sama-sama Dok,” McGee bangkit dan berbisik, “Hati-hati, dia bahkan tahu dengan pasti jumlah tagihan kartu kreditku dan tanggal jatuh temponya.”
Gene menepuk pundak McGee kemudian duduk di hadapan Cassie Graham yang saat ini kembali acuh tak acuh.
“Aku terkesan denganmu tadi, Nona,” ujar Gene, “Bagaimana caramu melakukannya?”
Sama seperti tadi, kali ini Cassie kembali asyik melihat ruang di atas kepala lawan bicaranya.
“Wow! Anda bahkan lebih menarik daripada agen tadi, tapi sedikit membosankan. Tidak ada catatan buruk soal Anda, Dok.”
Gene tersenyum,
“Well, thanks. Sekarang ijinkan aku sedikit memamerkan keahlianku. Berikan tanganmu.”
Cassie menurut. Gene memegang tangan gadis tersebut.
“Sekarang pikirkan sesuatu,” perintah Gene, “Fokuskan pikiranmu pada hal tersebut.”“Oke,” jawab Cassie.
Perlahan-lahan gadis itu merasa tubuhnya semakin ringan, rupanya ia terangkat dari kursi. Melayang.
“Ini yang kau pikirkan, bukan?” cetus Gene, “Kau ingin terbang, melayang?”“B... bagaimana bisa?” gadis itu takjub bukan main.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!