Novan merasa ada sesuatu yang aneh pada diri Nay. Benarkah Nay teman masa kecilnya dan Angga? Kenapa Nay tidak bisa mengingat satu pun kenangan masa kecilnya? Apa karena amnesia yang dialaminya? Rasa penasaran Novan semakin kuat saat ia mengingat masa kecilnya dan yakin bahwa 'si tomboy' teman mereka bernama Nayra - bukan Nayla.
CHAPTER 6
Bel masuk sekolah sudah berbunyi. Hari ini semester baru di SMU Negeri 13 dimulai. Dengan diantar Mas Paijo salah seorang staf Tata Usaha, Nay melangkahkan kaki ke kelas barunya.
XII.MIA.1, jadi di sini kelasku.
Angga di MIA.3, berarti aku nggak sekelas sama Angga...
Mas Paijo mengetuk pintu kelas dan berbicara sejenak dengan guru yang sedang bertugas mengajar pagi ini - pak Irsani. Beliau memandang Nay dan mengangguk-angguk.
“Anak-anak,” katanya, “Mulai hari ini ada murid baru di sini.”
Diikuti pandangan seisi kelas, Nay berjalan dengan kepala tertunduk ke arah pak Irsani.
“Nah, kenalkan dirimu,” sapa guru Sastra tersebut pada Nay.
Dengan mengumpulkan segenap keberaniannya, gadis berambut panjang tersebut memperkenalkan dirinya.
“Selamat pagi, teman-teman,” sapanya yang segera dijawab oleh seisi kelas.“Nama saya Nay, lengkapnya Astrid Kissa Nayla. Saya dari Jakarta...”
Pandangan seisi kelas saat ini tertuju pada Nay - tak terkecuali Novan, rupanya mereka sekelas.
Astrid Kissa Nayla, batin Novan.Kenapa namanya mirip sama Nayra?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!