“Sibuk?” tanya Angga lagi.
“Biasalah. Cuma ngeberesin buku yang nggak sesuai raknya aja.”
“Perlu aku bantuin?” Angga menawarkan diri.
Ami tertawa.
* * *
Tok! Tok!
Pintu Ruang UKS diketuk. Nay membuka matanya. Terlihat Novan sedang berdiri di depan pintu ruang UKS.
“Maaf, aku mengganggu istirahatmu?” tanya pemuda berperawakan tinggi tersebut.
Nay menggeleng.
“Silakan, Van.”
Novan masuk dan duduk di salah satu kursi yang terdapat di ruangan tersebut.
“Aku minta maaf,” ujarnya membuka percakapan.“Minta maaf? Kenapa?” tanya Nay.
Novan memandang Nay - lama,
“Sepertinya kondisimu saat ini ada hubungannya dengan ulahku tadi. Karena itu aku minta maaf.”