Kalimat Saras terputus oleh ucapan Nayra yang sekarang gantian memegang kamera,
“Okay! Here they are our beloved mom and dad. Hai, Bu. Hai, Yah.”
Kamera menyorot Saras yang tersenyum dan melambaikan tangan kemudian berpindah ke Arya yang tetap konsentrasi pada jalanan di depannya.
Nayra mendekatkan kamera ke wajahnya dan berbisik,
“Angga, aku nggak sabar untuk ketemu ka…”
“AYAAAH!!”
Terdengar pekikan Saras.
Nay tersentak bangun dari tidurnya.
Jantungnya berdegup kencang dan tubuhnya terasa sangat lemas.
Masih terngiang jeritan ibunya saat itu.
Mimpi.