Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ada Cinta #23: Rana & Perasaannya

21 November 2014   14:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangis Nay membuat Angga mengerti bahwa gadis itu selama ini menanggung beban yang berat di balik sikap cerianya.  Otak Angga berputar mencoba menarik kesimpulan dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Nay – sepanjang yang ia tahu.

Namun tetap saja Angga tak mampu menemukan jawabannya.

“Nay, sudahlah,” ucap Angga akhirnya, “Aku juga minta maaf untuk sikap kasarku ke kamu.”

“Kamu nggak salah, Ngga.  Memang aku yang salah.  Aku bener-bener minta maaf.  Aku akan cerita ke kamu.  Semuanya,” Nay masih terisak dalam pelukan Angga.

“I.. iya sih.  Tapi lebih baik kita cerita di rumah aja,” sahut Angga, “Aku agak nggak nyaman di sini…”

Pada saat itu ponsel Nay berdering.

Gadis tersebut melepas pelukannya pada Angga dan buru-buru mengusap air matanya.  Ia menarik nafas sejenak dan membaca nama si penelepon.

“Ibumu,” ia berbisik pada Angga kemudian menjawab panggilan tersebut, “Ya, Bu?  Iya, Nay sama Angga lagi cari makanan, sebentar lagi pulang kok.  Iya.  Iya, Bu.  Iya.”

* * *

Sekarang lagi bicara?

Sosok itu – seorang pemuda – tak percaya dengan apa yang dialaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun