“Nay,” panggil Angga.
Nay menoleh mendengar panggilan tersebut.
“Ya?” tanyanya
Jauh di lubuk hatinya, Angga merasakan ada desakan kuat untuk menanyakan perasaan Nay yang sesungguhnya.
Tapi…
Aku nggak bisa!
Aku nggak mau kehilangan dia, meski mungkin dia cuma pura-pura selama ini.
“Aku janji untuk berusaha memperbaiki sikapku,” akhirnya hanya kalimat itu yang meluncur keluar dari bibirnya.
“Maksudnya?” Nay tak mengerti.
“Aku akan berusaha agar kita nggak ribut-ribut lagi. Aku akan berusaha lebih memahami dan mempercayaimu.”
Nay tersenyum.