Rain menoleh.
Ia mengenal siapa yang menegurnya, seorang petugas kebersihan di apartemen tempatnya tinggal. Seorang gadis yang masih muda, kira-kira seusia dirinya.
“Mbak Dewi,” ia menyapa sambil tersenyum.
Dalam hati ia mengagumi ketangguhan sosok di hadapannya ini. Seseorang yang rela bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
“Mau ke mana Kak?” sapa Dewi.
“Aku lapar, mau makan di food court sana tapi hujannya nggak berhenti,” keluh Rain.
Dewi tersenyum.
“Mau Dewi ambilin payung?” tanyanya.
Mata Rain membelalak.
"Tapi nanti ngerepotin Mbak Dewi," katanya sungkan.
“Nggak apa-apa kok. Sebentar ya,” Dewi kemudian menghilang dan beberapa menit kemudian kembali dengan payung kecil di tangannya.