Mohon tunggu...
Ryan Martin
Ryan Martin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Berbagi Pengalaman, Perasaan, Pemikiran dan Kisah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengalamanku Melawan Kelenjar Pineal Sembari Menunggangi "Kuda Besi"

27 Januari 2021   11:33 Diperbarui: 27 Januari 2021   15:01 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: alphacoders.com

Perjalanan pulang dimulai pada malam hari, yakni pukul 21.00 WIB. Waktu yang sangat tepat untuk seorang individu untuk terlelap pulas. Seperti yang kalian semua bisa tebak, saya kembali melakukan pertarungan sengit dengan kelenjar pineal saya. Untungnya, kali ini saya telah menggunakan jaket pelindung dari angin dingin. 

Namun, tetap saja. Jari-jemari saya mengeriting dikarenakan tiupan angin di sepanjang perjalanan. Berbeda dengan perjalanan sebelumnya, saya dan 3 teman saya tidak melakukan istirahat di tengah perjalanan, mengingat waktu yang sudah malam. Dan itu adalah ide yang sangat buruk. 

Beberapa hal yang merugikan pun mulai berdatangan. Dimulai dari mata saya yang berair di tengah perjalanan. Kaki yang kesemutan. Tenggorokan yang kering dan haus. Bahkan saya sudah tidak bisa merasakan bokong saya. Namun, saya bersyukur sebab kami dapat tiba di tempat tujuan dengan selamat. 

Secara total, saya melakukan perjalanan dengan menunggangi "kuda besi" ini sejauh 100 KM. Suatu pencapaian yang mungkin dapat saya ceritakan kepada anak cucu saya nanti. Sebagai pengalaman pertama dalam melakukan touring, hal ini adalah sesuatu yang luar biasa. Saya belajar bagaimana melawan keinginan demi mencapai tujuan. Belajar untuk keluar dari zona nyaman, dan belajar untuk teguh. 

Saya menjadi kagum kepada mereka para supir truk dan bus yang dengan gigih mengendarai kendaraannya berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Mungkin suatu saat nanti, saya berkeinginan untuk melakukan kegiatan ini lagi. Tentunya dengan persiapan yang lebih matang serta pembagian waktu antara istirahat dan berkendara yang telah ditentukan. 

Sebab, saya sendiri merasakan betapa berbahayanya mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk dan waktu untuk rehat adalah hal yang penting. Saya harap, para pembaca juga dapat berhati-hati selama berkendara, serta usahakan jangan berkendara sembari melawan kelenjar pineal. Mereka adalah lawan yang tangguh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun