Mohon tunggu...
Ryan Julian
Ryan Julian Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sociopreneur, Empowerement, SME Businesss Development

Pemerhati Kebijakan Publi, Sosial, Pedesaan, Politik dan Ekonomi, UMKM,Pegiat dn konsultn perumahan murah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BUMDes, Problematika dan Solusi

3 Maret 2016   09:26 Diperbarui: 4 April 2017   16:31 7122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2016, rencananya Kementrian Desa mulai menggerakan dan melaksanakan program BUMDES, pertanyaannya apakah Desa-desa sudah siap ? Apakah BUMDES sendiri nantinya bisa berjalan dengan baik , produktif dan tepat sasaran?, Apakah hanya menjadi project mercusuarnya Kemendesa yang muncul 1-2 tahun kemudian selanjutnya tenggelam tak terurus?

BUMDes, Badan Usaha Milik Desa merupakan salah satu solusi dari masalah-masalah desa yang ada, apa saja bentuk BUMDes?

BUMDes bisa berbentuk Koperasi, PT atau lainnya, atau juga mendorong usaha-usaha desa atau masyarakat desa yang telah dengan sentuhan2 teknologi, Sumber Daya dan Pendanaan yang cukup maka BUMDES bisa bergerak.

Sebagai praktisi pemberdayaan masyarakat dan pemerhati masalah pedesaan, banyak hal yang harus dilakukan sebelum terbentuknya BUMDes, bukan ujuk-ujuk karena target Tahun ini harus sekian ribu BUMDes harus terbentuk, Dana sudah siap harus segera dicairkan, lantas kita tergopoh-gopoh mendirikan BUMDes tanpa perhitungan yang matang.

Langkah-langkah sebagai berikut :

1. Lihat Potensi apa yang paling besar dan produktif di desa

2. Lihat Fasilitas ,Sarana dan Prasarana pendukung apakah memadai atau tidak.

3. Lihat Sumber Daya yang ada, termasuk SDM

4. Lihat Lokasi, Jarak dan Transportasi 

5. Lihat hasil produksi atau produk yang di hasilkan akan di pasarkan kemana

6. Bagaimana dengan biaya, apakah bisa mengcover operasional untuk 2-3 bulan awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun