Mohon tunggu...
Ryan Faiz Fatkhurohman
Ryan Faiz Fatkhurohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI yang sudah selesai nonton GoT

Seperti yang diketahui, nama saya sudah jelas. Seorang moody-enthusiasm, tidak menginginkan tekanan dalam kerja namun lebih produktif saat work-in pressure. The Foxes & Singo Edan lovers. Kemampuan spiritual ialah mendengarkan cerita.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tragedi Kanjuruhan: Ketidakberdayaan Negara Menguasai Penuh Penyelenggaraan Sepak Bola Nasional

25 Oktober 2022   20:52 Diperbarui: 25 Oktober 2022   21:05 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendukung Arema FC bergegas menyelamatkan diri di tribun akibat tembakan gas air mata secara masif. (sumber: medcom.id)

Presiden FIFA Gianni Infantino berjabat tangan dengan Ketua PSSI Mochamad Iriawan pada Selasa, 18 Oktober 2022 (sumber: republika.co.id)
Presiden FIFA Gianni Infantino berjabat tangan dengan Ketua PSSI Mochamad Iriawan pada Selasa, 18 Oktober 2022 (sumber: republika.co.id)

Kehadiran FIFA sebagai salah satu non-governmental organization terbesar di dunia sempat memberikan harapan bahwa penyelesaian masalah ini akan terealisasikan dengan cepat. 

Akan tetapi masyarakat lupa bahwa FIFA juga tak ubahnya seperti PSSI, dilanda isu korupsi dan permasalahan transparansi dan akuntanbilitas. Meskipun bergerak sebagai civil society, FIFA juga memiliki konflik kepentingan dan bias agenda politik di dalamnya. 

Pelaksanaan fun football match oleh instansi yang bersangkutan selepas tragedi membuktikan minimnya aksesi kemanusiaan dalam agenda FIFA di Indonesia. FIFA sendiri tidak memberikan pernyataan ataupun sikap tegas terhadap PSSI terkait peristiwa ini. 

Memang FIFA bukan satu-satunya NGO di bidang olahraga sepak bola, karena terdapat organisasi seperti CONIFA yang mencakup anggota sepakbola dari non negara. 

Namun, FIFA memiliki kedudukan legalitas yang lebih tinggi dan memiliki porsi kepentingan yang lebih besar dibandingkan CONIFA yang minim atensi internasional. Maka sudah selayaknya sebagai institusi yang paling berwenang terhadap kejadian ini, FIFA melalui PSSI memiliki tanggungjawab tertinggi dalam menyelesaikan pelanggaran kemanusiaan ini.

Tragedi Kanjuruhan; Bukti Nyata Kelalaian Pihak Berwenang

Konsep human security sebagai inti utama dari keamanan internasional telah diformulasikan dalam Human Development Report 1994 oleh United Nations Development Programme (UNDP). 

Basis dari human security ialah melindungi manusia untuk mendapatkan hak mereka dan dari apa yang ditakutinya. Keamanan personal, menjadi salah satu bagian essensial dari human security, dimana manusia memerlukan perlindungan terhadap keamanan diri mereka masing-masing. Suporter, sebagai manusia memiliki hak untuk mendapatkan apa yang didapatkan dari penyelenggaraan liga, dan terlindungi dari ancaman mortalitas selama acara masih berlangsung. 

Dan setelah tragedi Kanjuruhan terjadi, suporter juga berhak mendapatkan penyelesaian hukum yang adil dan sesuai.Pada akhirnya, lambatnya penanganan kasus ini sebagai akibat pengaruh non-teknis telah merugikan para korban.

Pendukung Borussia Dortmund menyerukan dukungan pada investigasi tragedi Kanjuruhan (sumber: Okezone Bola)
Pendukung Borussia Dortmund menyerukan dukungan pada investigasi tragedi Kanjuruhan (sumber: Okezone Bola)

Ketidaktegasan negara dalam menangani masalah ini dikarenakan adanya konflik kepentingan di dalamnya. Sepakbola, sebagai olahraga paling bernilai ekonomi di dunia menyebabkan para pelaku industri sepakbola sebagai kelompok kepentingan dan diperhitungkan dalam dinamika politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun