Mohon tunggu...
Ryan Carlo
Ryan Carlo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Penyakit Hemofilia Bisa Disembuhkan?

24 November 2017   21:40 Diperbarui: 24 November 2017   21:49 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hemofilia berasal dari bahasa Yunani yaitu Haima atau darah dan philia yang berarti kasih sayang, dengan kata lain hemofilia adalah penyakit keturunan yang menyerang darah (sukar membeku). Penyakit hemofilia sudah lama diketahui sejak abad 2 masehi melalui Talmud atau catatan para rabi Yahudi. 

Albucasis yang berasal dari Arab mencatatkan dalam buku catatannya bahwa ada keluarga yang anak laki-lakinya yang meninggal karena luka ringan pada abad ke 12. Tahun 1803, Dr. John Conrad Otto asal Philadelphia menyimpulkan bahwa penyakit tersebut hanya diderita pria. Kemudian nama hemofilia lahir dari seorang bernama Hopff dari Universitas Zurich tahun 1828 dan kemudian diperkenalkan oleh Dr. Johann Lukas Schonlein asal Jerman tahun 1928.

Menurut saya penyakit hemofilia tidak bisa disembuhkan. Alasan pertama adalah karena penyakit hemofilia pada dasarnya adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan karena hemofilia merupakan kelainan pada darah. Darah yang kekurangan protein tertentu mengalami kesukaran untuk membeku jika terjadi luka berdasarkan kutipan artikel dari www.deherba.com.

"Menurut lamanHealthline dijelaskan bahwa darah manusia seharusnya mengandung 13 jenis protein pembawa sifat pembekuan darah. Setiap protein tersimpan dalam palet darah dan akan difungsikan pada proses pembekuan darah. Palet darah akan berkumpul pada area luka dan bekerja membekukan darah yang mengalir. Membentuk darah menjadi sebentuk gel di awal sampai akhirnya mengering."

Alasan yang kedua adalah penyakit hemofilia adalah penyakit gen atau penyakit keturunan. Hampir 70% dari kasus hemofilia di dunia disebabkan karena kerusakan gen yang diturunkan melalui kromosom X. Sedangkan 30% kasus hemofilia adalah spontan atau tidak berdasarkan gen. Gen pada kromosom X mengalami kerusakan menyebabkan sebagian besar penderita hemofilia adalah laki-laki, sedangkan perempuan hanya sebagai pembawa sifat/carrier.

Penyebab penyakit hemofilia sebagai berikut.

  • Faktor gen atau keturunan

Jarang sekali apabila menemui penderita hemofilia tanpa disebabkan garis keturunan. Apabila orang tua mengalami hemofilia kemungkinan besar anaknya memiliki resiko hemofilia.

  • Kekurangan zat untuk membekukan darah

Penderita hemofilia tidak hanya dari gen atau keturunan. Seseorang yang kekurangan zat pembeku darah bisa mengalami hemofilia. Beberapa jenis makanan mengandung zat besi dan kandungan lainnya  yang berperan dalam pembekuan darah yang bisa menekan hemofilia 

  • Kacang-kacangan/biji-bijian misal asparagus
  • Buah yang mengandung vitamin B seperti alpukat
  • Makanan yang mengandung vitamin B dan K seperti tempe, tahu, sari kedelai
  • Makanan dan minuman yang mengandung kalsium misalnya susu
  • Kekurangan protein yang berperan dalam proses pembekuan darah

Selain zat besi yang berperan dalam pembekuan darah, ternyata juga ada protein pembeku darah. Protein ini dilambangkan dengan angka romawi I - XIII (1 sampai 13). Kekurangan salah satu protein saja bisa menyebabkan sukarnya pembekuan darah.

Gejala penyakit hemofilia adalah

  • Pendarahan tak kunjung kering
  • Lutut, sikut, pinggul, bahu, otot terasa bengkak, memar, dan hangat
  • Sakit kepala
  • Muntah-muntah
  • Badan terasa lemas
  • Leher terasa nyeri
  • Mata serasa rabun
  • Pada pengidap hemofilia yang parah biasanya bagian tubuh berdarah secara tiba-tiba
  • Mimisan
  • Sendi terasa kaku
  • Bercak darah pada urine

Penyebab Hemofilia

  1. Hemofilia Tipe A.
  • Hemofilia tipe A adalah tipe yang paling umum. Hemofilia tipe A disebabkan karena  kurangnya faktor VIII dalam darah, yang merupakan salah satu faktor pembekuan darah.
  1. Hemofilia Tipe B.
    Tipe B disebabkan karena kurangnya faktor IX dalam darah, yang juga berperan dalam pembekuan darah.
  2. Hemofilia Tipe C.
    Tipe C disebabkan karena kurangnya faktor XI dalam darah, yang berperan dalam pembekuan darah. Hemofilia tipe ini memiliki gejala yang ringan.
  • Hemofilia penyakit yang diturunkan dari orang tua ke anaknya. Anak perempuan memiliki kromosom X dan X, sementara anak lelaki X dan Y. Hemofilia tipe A dan B terdapat dalam kromosom X. Karena itu, biasanya diturunkan oleh ibu ke anak lelakinya. Sementara, tipe C dapat diturunkan oleh kedua orang tua pada anak lelaki maupun perempuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun