Fakta-fakta mengenai gajah yang berkaitan dengan sel adalah berikut.
- Berat seekor bayi gajah yang baru lahir berbobot antara 75 - 115 kg, dengan tinggi bahu hanya 100 cm.
- Berat seekor gajah dewasa mencapai rata-rata 3000 - 5000 kg, dengan tinggi mencapai 2.5 m.
- Jantung gajah berukuran besar, dengan berat rata-rata 12 sampai 21 kg dan berdetak sekitar 35 kali per menit.
- Belalai gajah dikendalikan oleh 50,000 otot dan merupakan anggota tubuh yang paling besar sekaligus banyak fungsi.
- Besar otak seekor gajah kira-kira tiga kali ukuran otak manusia. Lobus tempora seekor gajah berukuran besar dan cukup canggih sehingga membuat gajah memiliki daya ingat yang kuat.
Fakta-fakta mengenai tikus yang berkaitan dengan sel adalah berikut.
- Tubuh tikus sangat kebal. Saat tikus jatuh dari ketinggian, ia tidak akan mengalami cedera.
- Tubuh tikus sangat lentur. Hal ini dibuktikan ketika saat musim dingin tikus akan tidur di lubang dengan ukuran empat kali lebih kecil dari tubuhnya.
- Tubuh tikus yang begitu lentur dan kebal membuat tikus mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Dari pernyataan pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya ukuran sel adalah berbeda-beda dan saya menyakini bahwa ukuran sel gajah dan tikus berbeda-beda. Namun ukuran sel gajah dan tikus tidak akan jauh dari rata-rata ukuran sel hewan dimana ukuran sel hewan adalah 10-100 mikrometer atau rata-rata ukuran sel eukariotik. Dengan perbandingan ukuran gajah dan tikus dan fakta fakta seputar gajah dan tikus  maka dapat disimpulkan bahwa terdapat indikator lain selain ukuran sel, yaitu jumlah sel, dan kondisi fisiologi dan biologi gajah dan tikus. Kondisi gajah yang begitu besar dan tebal membuat gajah memiliki jumlah sel yang begitu banyak, contohnya adalah materi gen TP53, yang dibandingkan dengan TP53 milik manusia. Selain itu sel sel penyusun organ gajah pasti jauh lebih banyak dibandingkan manusia dan tikus. Selain itu sel gajah yang banyak juga membuat perlebaran pada beberapa tubuh misalnya pertumbuhan bulu mata pada gajah hingga menyebabkan gajah sulit melihat dan jarang menggerakan kepalanya, perluasan pada telinga gajah sehingga gajah memiliki pendengaran yang tajam, dan ukuran otak yang besar membuat gajah memiliki daya ingat yang kuat. Sedangkan pada tikus, ukurannya yang lebih kecil membuat tikus memiliki sel yang sedikit. Hal ini diperkuat dengan kondisi tubuh tikus yang lentur membuat tikus mudah menyelinap ke dalam lubang, rumah, selokan, dan lain-lain. Selain itu sel sel dalam tikus membuat tikus kebal dalam situasi dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Tikus bisa mengendalikan racun dalam tubuhnya dengan menetralisir dengan cara makan. Sekali lagi ditekankan, bahwa ukuran sel antara gajah dan tikus berbeda-beda namun tetap dalam lingkup rata-rata ukuran sel eukariotik. Tingkat kromosom tidak menjadi indikator besar kecil nya suatu sel atau banyak sedikitnya sel. Kita tidak bisa mengukur sel dari sisi kromosom.
Daftar Pustaka
Hori, Hiroshi. 1995. Rahasia Gajah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Williams, Brian. 2001. Biggest and Best The Natural World. Great Bardfield : Miles Kelly Publishing.
Hidayat, Tanjung Rara. 2003. Ensiklopedia Mini Tubuh Manusia. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Syamsuri, Istamar,dkk. 2007. Biologi Jilid 2A untuk SMA Kelas XI, Semester 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://learniseasy.com/pengertian-sel-dan-sejarah-sel-tumbuhan-dan-hewan.html
https://artikelbermutu.com/2015/08/pengertian-struktur-dan-fungsi-dan-organel-sel.html