Terlahir dari Rahim yang berbeda
Selayaknya dua orang asing yang dipertemukan oleh ikatan persaudaraan
Sahabat
Kita pernah terjatuh juga terluka
Hingga tak hentihentinya meneteskan airmata
Kita pernah ceroboh melakukan hal yang bodoh
Dalam perjalanan itu memang jalan tak selamannya mulus
Ada jalan menurun menanjak disana
Sahabat
Kelak disuatu saat kita akan berjumpa
Bola mata kita saling lekat menatap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!