Mohon tunggu...
Puisi

Sahabat

3 Januari 2017   21:48 Diperbarui: 3 Januari 2017   22:14 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlahir dari Rahim yang berbeda

Selayaknya dua orang asing yang dipertemukan oleh ikatan persaudaraan

Sahabat

Kita pernah terjatuh juga terluka

Hingga tak hentihentinya meneteskan airmata

Kita pernah ceroboh melakukan hal yang bodoh

Dalam perjalanan itu memang jalan tak selamannya mulus

Ada jalan menurun menanjak disana

Sahabat

Kelak disuatu saat kita akan berjumpa

Bola mata kita saling lekat menatap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun