Mohon tunggu...
Ruth Ferina Ismardhani
Ruth Ferina Ismardhani Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa

Mahasiswa s1 Ilmu Perpustakaan Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asumsi Masyarakat Terhadap Ilmu Perpustakaan di Indonesia

18 Mei 2019   20:33 Diperbarui: 19 Mei 2019   23:10 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Seringkali dijumpai pertanyaan bahwa "memang ada ilmu perpustakaan? trus kok gak pernah dengar?". Pada kenyataan nya Ilmu Perpustakaan itu sudah ada sejak tahun 1952 yang di awali Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan, kursus ini dilakukan selama 2 tahun. Universitas pertama di Indonesia yang mendirikan Jurusan Ilmu Perpustakaan ialah Universitas Indonesia pada tahun 1961 di Falkutas Sastra. 

Pada tahun 1975 IKIP Bandung membuka Pendidikan Ilmu Perpustakaan, khusus guru pustakawan. Lalu pada tahun 1978 Universitas Hasanuddin-Makasar membuka Program Diploma Perpustakaan (3 tahun), kemudian diikuti oleh USU Medan (S1), IPB Bogor (S1), UNPAD Bandung (S1), UNINUS Bandung (S1), UNAIR Surabaya (D3), UGM Yogyakarta (D3), UI Jakarta (D2/D3/S1/S2 Perpustakaan dan D3 Kearsipan), Universitas Lancang Kuning Pekanbaru (D3), Universitas Yarsi Jakarta (D3/S1), UNSRAT Manado (D3), dan Universitas Terbuka (D2) . 

Pada tahun 2000 Terdapat 24 PTN/PTS mendirikan Program Studi Ilmu Perpustakaan, sebagian besar program Diploma. Dan pada tahun 2019 dikutip dari laman BAN-PT tercatat sekitar 34 Universitas (dari Negeri maupun Swasta , strata diploma dan akademis) di Indonesia yang memiliki jurusan Ilmu perpustakaan. antara lain sebagai berikut :

  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Gajah Mada
  • Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Universitas Sari mutiara Indonesia Medan
  • Universitas Islam Ngeri Sunan Kalijaga
  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
  • Universitas Islam Negeri Raden Fatah
  • Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
  • Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Universitas Negeri Padang
  • Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin - Makasar
  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Lancang Kuning
  • Universitas Terbuka
  • Universitas Negeri Malang
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Sumatera Utara
  • Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh
  • Universitas Bengkulu
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Tanjungpura
  • Institut Pertanian Bogor
  • Universitas Pendidikan Ganesha
  • Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Universitas Islam Nusantara
  • Universitas Kristen Satya Wacana
  • Universitas Lampung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Petta Baringeng Soppeng -- Sulawesi Selatan
  • Universitas Sam Ratulangi  - Manado
  • Universitas Haluoleo (UNHALU) - Kendari

Dalam dunia pendidikan jurusan ilmu perpustakaan merupakan cabang ilmu yang masih dianggap baru ketimbang dengan jurusan lainnyan, sehingga memungkinkan masyarakat kurang mengetahui keberadaan jurusan ilmu perpustakaan. 

Namun, Pada tahun 2019 sudah ada 34 universitas yang membuka jurusan ilmu perpustakaan, yang diharapkan masyarakat akan lebih mengenal keberadaan jurusan ilmu perpustakaan dan dapat melahirkan calon pustakawan yang kedepan nya dapat berguna bagi perkembangan perpustakaan. Asumsi yang mengatakan bahwa menjadi seorang pustakawan yang mereka presepsikan sebagai 'penjaga gedung dan buku', itu tidak perlu bersekolah, dengan lulusan jenjang SMA, SMP, SMK, SD pun bisa menjadi pustakawan. 

Pada kenyataan nya pekerjaan pustakawan itu lebih dari sekedar penjaga buku dan penjaga gedung, lebih tepat nya pustakawan lah yang mengolah dan mengorganisasikan sebuah perpustakaan. Pustakawan merupakan sebuah profesi dimana terdapat kode etik didalam nya. Sehingga pustakawan tidak akan mendirikan perpustakaan tanpa kode etik yang merupakan aturan dan pedoman dalam melaksanakan tugas. Maka, inilah tugas calon pustakawan untuk merubah presepsi masyarakat mengenai pandangan ilmu perpustakaan.

  • Ilmu Perpustakaan Hanya Mempelajari Buku

Tidak ada yang salah dengan asumsi ini, namun realita nya banyak sekali hal yang dipelajari dalam ilmu perpustakaan bukan hanya sekedar mempelajari sebuah buku saja. 

Dalam ilmu perpustakaan hal yang dipelajari ialah mengolah, melestarikan mengelompokan hingga membuat buku yang dimana buku tersebut disajikan untuk pengguna.  

Dalam kegiatan tersebut tidak dilakukan dengan secara mudah dan sesederhana yang dipikirkan, namun ada metode dan aturan tertentu dalam mengimplementasikannya. Misalnya, kegiatan mengklasifikasikan atau mengelompokkan buku. Mengklasifikasikan buku ini bertujuan untuk memudahkan pengguna(pemustaka) dan pustakawan dalam pencaharian buku, klasifikasi yang sering digunakan pada perpustakaan yaitu menggunakan Dewey Decimal Claassification yang berdasarkan pada subyek buku yang hasil nya berupa kode angka dan ditempelkan pada buku. Kegiatan ini dibutuhkan wawasan serta pemahaman yang matang agar klasifikasi sesuai dengan subyek pada buku.

Selain tentang buku atau bahan pustaka ilmu perpustakaan juga mempelajari jaringan komputer hingga pemrograman. Mengingat bahwa perkembangan teknologi digital dan informasi sangat pesat, maka pustakawan dituntut untuk dapat mengimbangin jaman agar tidak mengalami ketertinggalan. 

Salah satu nya adalah munculnya perpustakaan digital yang dimana kegiatan perpustakaan mulai dari layanan, koleksi serta manajemen perpustakaan menggunakan teknologi digital. Mau tidak mau calon pustakawan juga harus memiliki bekal keahlian dalam dunia teknologi digital sehingga mampu mengimbangi dan mengembangkan perpustakaan. Berkaitan dengan buku, ilmu perpustakaan juga mempelajari mengenai penerbitan dan percetakan sebuah buku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun