"Lho...kok ada yang bawa bak pemandian jenazah yang biasa aku lihat di mesjid dekat rumahku, siapa yang meninggal ya..."aku terus bertanya-tanya dalam benakku sendiri. Kulihat sekelilingku, tak ada jenazah yang ditidurkan di ruang tamu atau ruang keluarga. Dan ...dan...aku ...kok aku yang tidur di sini...???" jangan...jangan....jangan...jangaaaan... akulah yang akan dimandikan, akulah jenazahnya...akuuuu....akuuuu sudah meninggal.....ibuuuu....pantesan kamu hanya membelai-belai wajahku saja tanpa merespon teriakkanku, bapak, kakak semua hanya menatapku iba, tanpa mengatakan sepatah kata pun....tidaaaaaaakk.....aku belum mau meninggaaalll....Mas Diiiin....biasanya kamu yang suka nolong aku, bela-belain aku...ayoooo mana jiwa setiamuuu...... bapaaak.....aku belum mau matiiiii......huuuhhh...huuuhh.....".
"maafkan aku ibuuuu....ayah....kakak.... aku ga tau akan sesingkat ini hidupkuu....", aku belum bebrbakti kepada ibu bapak dan kakak....selama ini aku kadang tidak mendengar apa yang kalian ucapkan..." , "ternyata keranda itu buat membawa jenazahku."***rd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H