Mohon tunggu...
Rusti Lisnawati
Rusti Lisnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia yang senang dengan sesuatu yang berbau fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perihal Pulang yang Terlambat

22 November 2024   13:42 Diperbarui: 22 November 2024   13:55 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oh, astaga dia menunggu kepulanganku. Seketika aku menyesal tidak segera pulang. 

Aku buka lagi halaman berikutnya

Arash, malaikat maut semakin mendekat saja. Ibu tiriku terus memaksa aku. Jadi kujawab iya. Aku mau jadi pendonor ginjalnya. 

Arash, nanti kalau malaikat maut sudah di sisiku, kamu jangan bersedih hati. Ia hanya mengambil nyawaku.

Di hari kematianku nanti, kuizinkan kamu menangis sepuasnya. Tapi kau harus janji, setelah tubuhku dipeluk tanah, kau harus bisa tersenyum lebar.

Aku menangis lagi. Lebih kencang dari sebelumnya. Perempuan yang kukira tak menyukaiku rupanya ia membalas perasaanku. Ya Tuhan. Terlambat sudah. 

"Aku mencintaimu, kudoakan kau bahagia di sana."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun