Keluar dari Zona Nyaman ala "Trinity, The Nekad Traveller"

tangkapan layar dari film

Ketiga, perihal pekerjaan yang terikat. Trinity lebih menyukai pekerjaan yang bebas, tidak mengharuskannya berpatokan pada jadwal atau hal-hal membosankan lainnya. Ini dibuktikan dengan Trinity yang selalu berusaha mengecek jadwal agar bisa bepergian. Tak jarang, ia harus berhadapan dengan bosnya yang keras kepala.

tangkapan layar dari film

Keempat, tentang keramahan orang Indonesia. Trinity berhasil mematahkan identitas tersebut. Ketika ia berada di Makassar, ia mendapatkan respons yang tidak baik dari petugas di lobby hotelnya. Bahkan ketika Trinity menyampaikan kritikan pun justru diprotes balik oleh petugas hotel.

Selain itu, ketika Trinity buru-buru mengejar pesawat di bandara, sopir taksinya pun menunjukkan sikap yang terlalu ramah sehingga membuat Trinity merasa risih dan malas menanggapi. Bahkan Trinity sudah sampai di titik emosi karena ia terpaksa harus ketinggalan pesawat.