Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hilang Selera Makan di Tengah Pandemi Gara-gara Pelayan Tidak Bermasker

4 Juni 2020   19:16 Diperbarui: 5 Juni 2020   21:01 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengawasan rumah makan

Sudah selayaknya di masa new normal ini petugas untuk memberikan pemantauan di rumah-rumah makan. Tidak ada panduan khisus untuk rumah makan dari Pemda setempat dalam masa new normal, ini salah satu penyebab pihak rumah makan tidak melaksanakan protokol kesehatan.

Sosialisasi yang kurang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nenyampaikan panduan maupun imbauan terhadap rumah makan, hotel dan obyek wisata bagaimana melakukan aktifitas di tengah pandemi. Sepertinya Kementerian ini bekerja dalam sepi. Sepi seperti pariwisata kita di tengah pandemi.

Diikuti pula dengan Dinas Pariwisa di daerah senada dan seirama dengan Kementrian Pariwisata yang menyepi dimasa pandemi. 

Kesannya seperti itu. Saya tidak mendengar adanya dari Kementerian ini mengeluarkan panduan yang bisa diketahui masyarakat. Seperti dilakukan Kementerian Agama yang mengeluarkan panduan untuk salat berjamaah di masjid dan tempat ibadah agama lain memasuki new normal.

Bila dibiarkan tanpa pengawasan yang ketat terhadap rumah makan di tengah pandemi, berarti akan membiarkan pelayan rumah makan tidak nenggunakan masker. Kalau ditanya kepada si pelayan, mengapa tidak menggunakan masker? Jawabanya, risih ganggu pernafasan dan lain-lain.

Jangan sampai rumah makan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Banyak orang berkumpul di rumah makan bila tidak di atur sesuai protokol kesehatan akan menjadi ancaman bagi yang melayani maupun pembeli.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun