Ijo tidak menanggapi. Ia diam saja.
Catatan yang di tulis 7 tahun lalu, telah membakar kembali emosi. Ijo masih bisa menahan diri, tidak ada dendam.
"Masa lalu itu sebaiknya tidak dicatat, tapi diingat saja agar bisa dilupakan," Ijo tidak ingin mengingat lembali kisah itu.
"Kalau tidak ingin diingat, catatannya jangan dibaca" sela istrinya.
Tiba-tiba gawainya berbunyi, ada pesan yang masuk. Ada pesan Whatsapp (WA). Ijo membukanya.
Ijo terkejut, gawai hampir telepas dari genggaman.
"Ada apa bang?" Tanya istrinya heran.
Ijo memberikan gawai kepada istrinya. Rina membaca WA membuatnya merinding.
"Mungkin suami atau anaknya yang mengirim pesan itu," tenang Rina.
Pesan WA yang baru diterima dari pegawai TU tempat bekerjanya dulu yang baru beberapa hari lalu meninggal dunia.Â
"Saya mohon maaf lahir dan batin," isi pesan WA