Situasi ini membuat seorang ASN terombang ambing setelah selesai menduduki jabatan. Ada yang sampai pensiun non job. Namun yang rajin dan lihai melakukan lobi, ia bisa pindah ke daerah lain untuk menghindari rezim yang sedang berkuasa.Â
Setelah rezim itu tidak lagi berkuasa dan rezim baru ini dikenalnya ia pun kembali ke Pemda asalnya. Setelah itu tidak jarang terjadi dedam politik sesama ASN.
Saya melihat itu sebagai kondisi jenjang karir yang tidak sehat di ASN. Wajar bila pimpinan daerah di tengah perjalan berkuasa mengeluhkan ASN yang dipilihnya sediri dalam menjalankan tugasnya tidak profesional karena pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak maksimal. Banyak dikeluhkan nasyarakat. Kenyataan ini telah menjadi karma bagi kepala daerah.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H