Kecemasan hingga meretakkan dinding
Hati yang hitam terus menuding
Menghindari salah tapi menyalahkan
Menuding sana - sini
Tak mau disalahkan
Tanggungjawab ditinggalkan berlari
Hanya ingin keuntungan
*
Pecundang suaranya lantang
Kandang menyikut dari belakang
Menginjak kaki di dua kepentingan
Mengikuti angin bertiup menjadi pilihan
Mulutnya basi dipenuhi kata - kata palsu
Wajah bertopeng dengan watak menipu
*
Pecudang ada di kantor - kantor
Pecundang berhati kotor
Pecundang ada di dunia politik
Pecundang otak banyak taktik
Pecudang laki - laki
Bermain di dua kaki
Pecundang perempuan
Bermain dengan rayuan
*
Pencundang itu benalu
*
Sungailiat, 10 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H